.

Sekretariat : Jl. Ki Gede Syuro No. : 4 Tegalgubuglor Blok IV Arjawinangun Cirebon 45162 Jawa Barat Indonesia Telp. (0231) 357491/357836

Minggu, 02 Januari 2011

BIOGRAFI
PONDOK PESANTREN AL ANWARIYAH 

GAMBARAN UMUM 
TENTANG PONDOK PESANTREN AL ANWARIYAH

Sejarah Berdiri Dan Perkembangannya

Pondok Pesantren Putra - Putri Al Anwariyah terletak di Desa Tegalgubuglor  Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Mula – mula Pondok Pesantren Al Anwariyah hanya berdiri dengan bentuk majlis ta`lim, namun berkat usaha para masyayikh tepatnya pada tanggal : 01 Jumadil Akhir 1230 H / 09 September 1809 M majlis ta`lim tersebut menjadi Pondok Pesantren dengan nama “Al Ghurobatul Watloniyah” (Tempat pengungsi para mutholib dari tanah air) merupakan pondok pesantren salafiyah yang populer dengan sebutan kebesarannya yaitu "Pondok Gede" sebagai pendirinya adalah As Syaikh   Al Alim Al Fadhil KH. Anwar bin Salifah.

KH. Anwar adalah salah satu seorang ulama besar dan juga tokoh legendaris yang merintis asal muasal berdirinya pondok pesantren, merupakan guru dari sejumlah kyai yang mendirikan dan memimpin pesantren – pesantren besar di Indonesia (Sumber lain mengatakan bahwa KH. Anwar adalah salah satu murid atau santri KH. Holil Bangkalan Madura)


1. Makam KH. Anwar bin Salifah (Utara dari barat). 2. Makam Ny. Maskunah (Istri kedua KH. Anwar). 3. Makam KH. Abdullah (Anak KH. Anwar). 4. Makam KH. Abdul Karim (Anak KH. Anwar). 5. Makam KH. Abdul Mu'min (Anak KH. Anwar). (Terletak sebelah timur kamar makam Ki Gede Suro).
Secara garis besar Pondok Pesantren Al Anwariyah dari tahun 1809 s/d sekarang terbagi kedalam lima periode :

Periode Pertama, Pada Periode pertama Pondok Pesantren Al Anwariyah di pimpin langsung oleh KH. Anwar bin Salifah (Pendiri) dengan dibantu kakaknya, yaitu  K. Qosim, dan anak – anaknya seperti KH. Mushonif, KH. Abdullah, KH. Abdul Karim, KH. Abdul Mu'min dan K. Rofi`i bin       K. Idris (Menantu KH. Anwar) beliau memimpin Pondok Pesantren Al Anwariyah sampai dengan tahun 1322 H / 1901 M.


1. Makam KH. Rofi'i bin K. Idris (Menantu KH. Anwar) sebelah barat. 2. Makam Ny. Hj. Salimah (Istri KH. Rofi'i). 3. Makam KH. Ilyas (Anak KH. Rofi'i). 4. Makam Ny. Salwa (Anak KH. Rofi'i). 5. Makam KH. Sa'id (Anak KH. Rofi'i)
Periode Kedua, Setelah KH. Anwar wafat tahun 1322 H / 1901 M, Pondok Pesantren Al Anwariyah dipimpin oleh putranya yaitu KH. Abdul Karim dan K. Rofi'i bin K. Idris (Menantu KH. Anwar), KH. Mushonif, KH. Abdulah, dan KH. Abdul Mu`min, dan dibantu oleh KH. Muhammad Arsyad bin K. Rofi`i (Cucu KH. Anwar). Pada periode ini beberapa peristiwa penting nasional yang sangat memperihatinkan baik di bidang politik, ekonomi dan pendidikan yang sengaja dibuat oleh kaum zionis / penjajah untuk menghancurkan umat islam dengan menggunakan politik "Devide et Impera" yaitu sebuah politik pemecah belah umat antara yang satu dengan yang lainnya.

Periode Ketiga, Pada periode ini Pondok Pesantren Al Anwariyah dipimpin oleh KH. Muhammad Arsyad bin K. Rofi'i (cucu KH. Anwar), sedangkan KH. Abdullah dan KH. Abdul Mu`min berkedudukan sebagai penasehat dan dibantu oleh K. Balya bin K. Rofi`i, K. Nur Jali bin KH. Muhammad Arsyad, KH. Shofwan bin KH. Muhammad Arsyad dan K. Rumli bin K. Qosim (Keponakan KH. Anwar), pada periode inilah Pondok Pesantren Al Anwariyah mendirikan Madrasah Hidayatul Mubtadiin (MHM), yang sebelumnya bernama Madrasah Ibtidaiyah Raudlatut Thalabah (MIR) didirikan tepatnya pada tanggal 01 Januari 1952 oleh perorangan yaitu K. Rumli bin K. Qosim yang disetujui oleh KH. Muhammad Arsyad bin K. Rofi'i dan yang lainnya.

Periode Keempat, Pondok Pesantren Al Anwariyah dipimpin oleh KH. Muhammad Amin bin KH. Muhammad Arsyad (Cicit KH. Anwar) dibantu oleh KH. Muhammad Shofwan bin               KH. Muhammad Arsyad (Sebagai kakak) dan KH. Ahmad Zaini Siraj (Cicit KH. Anwar),             KH. Munaji bin KH. Muqoyyim (Kuwu Munaji), KH. Rohmatullah bin K. Muslim dan KH. Moh. Ali Shofwan bin KH. Shofwan. Pada periode inilah nama Pondok Pesantren “Al Ghurobatul Wathoniyah" di ganti dengan nama Pondok Pesantren Putra – Putri Al Anwariya pada tanggal : 12 Oktober 1969. di pondok wetan (Bhs. Jawa) atau timur oleh team perumus yaitu KH. Muhammad Amin, KH. Ahmad Zaini Siraj, DR. KH. Zakki Mubarok, MS, H. Ahmad Dimyahti bin Ahmad dan H. Barzen Murod. Kemufakatan di atas merupakan ide dari DR. KH. Zakkki Mubarok, MS. Nama Pondok Pesantren Al Anwariyah tersebut yang artinya beberapa cahaya (Sumrambah "Bhs. Jawa") KH. Anwar. Pada periode ini juga berbagai macam tingkatan pendidikan mulai tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman diantaranya :

1.      MIHM (Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin)
MIHM Semula bernama MIR (Madrasah Ibtidaiyah Raudlatut Thalabah) didirikan pada tanggal 01 Januari 1952. kemudian pada tanggal 01 Dessember 1973 MIR dirubah menjadi MIHM oleh KH. Ahmad Zaini Siraj dan KH. Munaji Muqoyyim (Kuwu Munaji) dengan alasan tafaulan pada Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur.

2.      MTsHM (Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin)
Pendidikan agama berijazah pesantren (Salafiyah). Madrasah ini pertama didirikan pada tanggal 01 Desember 1973 oleh KH. Ahmad Zaini Siraj dengan lama pendidikan 6 tahun. Kemudian pada tanggal 01 Agustus 1981 MTs 6 tahun dipecah menjadi dua yaitu MTs 3 tahun dan untuk MA 3 tahun.

3.      MAHM (Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin)
Pendidikan agama berijazah pesantren (Salafiyah). Didirikan oleh H. Barzen Murod, dan Madrasah Aliyah ini merupakan rehabilitasi dari MTs 6 tahun hingga pada tanggal 01 Agustus 1981 MA 6 tahun dipecah menjadi dua bagian yaitu MTs tiga tahun dan MA 3 tahun.
       
     Pada tanggal 14 Februari 1981 MIHM, MTsHM dan MAHM menjadi setatus formal / murni berakreditasi terdaftar dalam SKB tiga menteri No. 6 th 1975 / No. 073 / U / 1975 / No. 36 th. 1975.


Periode Kelima, Pondok Pesantren Al Anwariyah dipimpin oleh KH. Rohmatullah bin   K. Muslim bin K. Abdul Qohar (sampai sekarang) dan KH. Moh. Ali Shofwan bin KH. Shofwan dengan dibantu oleh KH. Muhammad Husni Tamrin bin K. Abdul Qohar, Bapak Miftahudin bin     KH. Muqoyyim, Bapak Husnan bin KH. Abdul Mu'min, KH. Shofwan Siraj, KH. Rofiudin Siraj, KH. Lukman Hakim bin K. Amdad, KH. Athoillah bin KH. Shofwan, K. Ahmad Haris bin            KH. Ahmad Zaini Siroj, KH. Ahmad Zubair bin KH. Ahmad Zaini Siroj, KH. Muhammad Anwar bin KH. Muhammad Amin, KH. Muqoyyim Munaji, KH. Mohammad Arsyad Anwar, H. Hasanuddin bin KH. Munaji dibantu juga oleh H. Anwar Sadat Maghfuri, H. Mamnun Munaji, S.Ag, H. Mujtaba Shofwan, H. Musthofa Shofwan, Bapak Asror Aziz Maghfuri, Bapak Abdul Jamil Sanusi,          Bapak Zamroni Irfan dan Bapak Moh. Dalhar bin KH. Muhammad Amin dan seterusnya. Pada periode ini terus berkembang beberapa pendidikan sampai sekarang tampuk kepemimpinan terus dilanjutkan oleh para cucu – cucu regenerasi beliau KH. Anwar bin Salifah. Pengajian dan pendidikan yang dikembangkan semakin lama semakin maju hingga terbentuk diantaranya :

1.      MDAHM (Madrasah Diniyah Awaliyah Hidayatul Mubtadiin).
Berdiri pada tahun 1989. Didirikan oleh KH. Moh. Ali Shofwan bin KH. Shofwan atas kesepakatan para Kyai dan Dewan Guru.

2.      TKA & TPA
Didirikan pada tahun 1996 oleh Ny. Hj. Musa`adah binti KH. Shofwan dan disetujui oleh pengurus Lembaga Pendidikan Pesantren Al Anwariyah (LPPA).

3.      LPPA (Lembaga Pendidikan Pesantren Al Anwariyah)
Berdiri tahun 1997

4.      ROBITHOH (Mutakhorijin)

5.      WAJAR DIKDAS (Ijazah formal setara SMP)
Didirikan tahun 2004 oleh Qurrotul Aini Rohmatullah atas persetujuan pengurus  Lembaga Pendidikan Pesantren Al Anwariyah (LPPA)

6.      Program PAKET C (Ijazah formal setara SMA / SLTA)
Didirikan tahun 2008

Melalui lembaga pendidikan yang ada, Pondok Pesantren Al Anwariyah berusaha memberi bekal keilmuan yang dilandasi moral keagamaan serta pengalaman kehidupan sehari – hari kepada siswa / santri agar bisa menjadi manusia yang berwawasan keilmuan, berakhlaq mulia, mampu berfikir kritis, berkreasi dinamis, bermanfaat bagi agama dan masyarakat luas. Dan juga bukan hanya menjadi seorang penonton akan tetapi sebagai pelaku sejarah.

Sumber dan Team Perumus :
  1. KH. Muhammad Amin
  2. KH. Ahmad Zaini Siraj
  3. Bapak Ilyas bin Banawi
  4. DR. KH. Zakki Mubarok, MS
  5. H. Ahmad Dimyathi Ahmad
  6. H. Barzen Murod

Pengembang :
  1. Ahmad Fikriyan, S.PdI
  2. Moh. Azhari Maghfuri


Papan ReklameJalan Bae Bass Ke Selatan Menuju Pondok Jalur Lalulintas Dari Jakarta - Cirebon

Papan ReklameJalan Bae Bass Ke Selatan Menuju Pondok Jalur Lalulintas Dari Cirebon - Jakarta



Letak Geografis Pondok Pesantren Al Anwariyah

Pondok Pesantren Putra - Putri Al Anwariyah terletak di Desa Tegalgubuglor  Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Daerah ini merupakan daerah pedesaan yang sangat strategis dan produktif  di Wilayah Kecamatan Arjawinangun yaitu sebuah desa yang memiliki pasar induk sandang terberbesar se Asia Tenggara, juga merupakan jalur lalulintas Jakarta – Cirebon, jaraknya dari jalan Raya Bae Bass ke utara  ± 1 Km. Adapun batas administrasinya adalah sebagai berikut :
Sebelah timur              : Kecamatan Gegesk
Sebelah utara               : Kecamatan Kaliwedi
Sebelah Selatan           : Kecamatan Susukan
(Data diambil dari kantor Desa Tegalgubuglor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon)

Sebagai gambaran secara umum profil Pondok Pesantren Al Anwariyah  sebagai berikut :

Identitas Pondok Pesantren
1. Nama Pondok Pesantren            : AL ANWARIYAH
2. Alamat                                      :
    a.  Jalan                                    : Ki Gede Syuro No. 4
    b.  Kelurahan/Desa                    : Tegalgubug Lor Blok IV
    c.  Kecamatan                           : Arjawinangun
    d.  Kabupaten                           : Cirebon
    e.  Kode Pos                             : 45162
    f.   Nomor Telepon                   : ( 0231 ) 357491/357836
    g.  Tahun Berdiri                       : 1809
    h.  Nomor Statistik Pesantren     : 512321126030
    i.   Pengelola                             : Yayasan
         a. Nama Yayasan                 : LEMBAGA PENDIDIKAN PESANTREN 
                                                      AL ANWARIYAH (LPPA)
         b. Akte Notaris                     : Ny. Zailastri Zamri, SH. No. 36/15/10/1997




TUJUAN PENDIDIKAN 
  • Tujuan pendidikan adalah sasaran yang hendak di capai dan harus di tentukan sebelumnya, yakni perbuatan yang hendak dilakukan pendidik pada anak didiknya agar tercapai hasil terakhir dari segala perbuatannya1.
  •  Salah satu usaha untuk merealisasikan tujuan pendidikan tersebut, Pondok Pesantren Al Anwariyah merumuskan tujuan khusus seperti yang tertulis berikut ini :
  •  “ Membentuk Insan Kamil
  • Beridentitas Muslim
  • Berfikir Kritis
  • Berkreasi Dinamis”

  •  Tujuan pendidikan tersebut akan dapat tercapai menuju tahapan sasaran dalam bentuk program yang menggambarkan tujuan sementara, dalam hal ini Pondok Pesantren Al Anwariyah yang berusaha melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan landasan syari`at pendidikan islam, yaitu Al Qur`an dan Hadis.
  •  Untuk mendidik siswa agar menjadi manusia yang agamis, berakhlaq mulia, berdedikasi tinggi serta mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
  • Untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama islam serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
  • Tegaknya Agama Islam Ahli Sunnah Wal Jama'ah.
  • Terwujudnya generasi Islam yang ber ilmu dan berakhlakul karimah.
  • Meningkatkan kwalitas dan kreatifitas santri dalam pendidikan dan berorganisasi.
  • Membantu program pemerintah dalam pembangun manusia seutuhnya.
             (Lihat AD & ART Pondok Pesantren Al Anwariyah)

1. Nur Uhbiyati, IPI I ( Bandung : Putra Setia, 1999), h.34.

Gedung MHM (Madrasah Hidayatul Mubtadiin) Putra

Gedung MHM Putri

Gedung MDA, MIHM

PROGRAM PENDIDIKAN

     Dari latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Al Anwariyah dapat berkembang pula berbagai macam unit pendidikan didalamnya, seperti diuraikan berikut ini :


1. TKA dan TPA
    Didirikan pada tahun 1996 oleh Ny. Hj. Musa`adah binti   KH. Shofwan dan disetujui oleh pengurus Lembaga Pendidikan Pesantren Al Anwariyah (LPPA). Nomor Ijin TKA : 421.1/2038/Disdik/2006. Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 00202172404. Nomor Sertifikat Akreditasi A : 21.00/441/BAP-SM/XI/2008.

2. MDAHM (Madrasah Diniyah Awaliyah Hidayatul Mubtadiin)
    Berdiri pada tahun 1989. Didirikan oleh KH. Moh. Ali Shofwan bin KH. Shofwan atas kesepakatan para Kyai dan Dewan Guru.

3. MIHM (Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin)
    MIHM Semula bernama MIR (Madrasah Ibtidaiyah Raudlatut Thalabah) didirikan pada tanggal 01 Januari 1952. kemudian pada tanggal 01 Dessember 1973 MIR dirubah menjadi MIHM oleh KH. Ahmad Zaini Siroj dan KH. Munaji Muqoyyim (Kuwu Munaji) dengan alasan tafaulan pada Pondok Pesantren Lirboyo Kediri   Jawa Timur.

4. MTsHM (Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin)
    Pendidikan agama berijazah pesantren (Salafiyah). Madrasah ini pertama didirikan pada tanggal 01 Desember 1973 oleh KH. Ahmad Zaini Siroj dengan lama pendidikan 6 tahun. Kemudian pada tanggal 01 Agustus 1981 MTs 6 tahun dipecah menjadi dua yaitu MTs 3 tahun dan untuk MA 3 tahun.

5. MAHM (Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin)
    Pendidikan agama berijazah pesantren (Salafiyah). Didirikan oleh H. Barzen Murod, dan Madrasah Aliyah ini merupakan rehabilitasi dari MTs 6 tahun hingga pada tanggal 01 Agustus 1981 MA 6 tahun dipecah menjadi dua bagian yaitu MTs tiga tahun dan MA 3 tahun.

     Pada tanggal 14 Februari 1981 MIHM, MTsHM dan MAHM menjadi setatus formal / murni berakreditasi terdaftar dalam SKB tiga menteri No. 6 th 1975 / No. 073 / U / 1975 / No. 36 th. 1975.

6.  Wajar Dikdas (Ijazah formal setara SMP)
     Didirikan tahun 2004 oleh Qurrotul Aini Rohmatullah atas persetujuan pengurus  Lembaga Pendidikan Pesantren Al Anwariyah (LPPA)

7. Program Paket C (Ijazah formal setara SMA / SLTA)
    Didirikan tahun 2008

8. Mutakhorijin & Robithoh
    Pendalaman kutubussalaf (Ushul Fiqh, Tafsir, Ilmu Hadist, dll.)

9. Majlis Ta`lim
    Majlis ta`lim dimaksudkan sebagai sarana kegiatan pelayanan kepada masyarakat sekitar yang pada intinya sama dengan pondok pesantren, yaitu, untuk memahami, menghayati ajaran islam dalam kehidupan sehari hari. Majlis ini terbagi kedalam dua kelompok pengajian yaitu pengajian kaum tua dan pengajian kaum muda, mereka yang datang dari berbagai desa yang ada di sekitar Desa Tegalgubug.

10. Khuffadz
      Menghafal Al-Qur'an diluar kepala (Bil Ghoib).
     Santri yang mengikuti program ini disyaratkan mempunyai niat yang sungguh – sungguh, tulus, sudah mampu membaca Al-Qur'an dengan baik.

     Itulah unsur – unsur pendidikan yang ada dibawah Pondok Pesantren Al Anwariyah. Adapun Pondok Pesantren Al Anwariyah mulai terorganisir kembali pada tahun 1997 setelah mendirikan Lembaga Pendidikan Pesantren Al Anwariyah (LPPA), Pondok Pesantren Al Anwariyah ini berkedudukan dibawah (Mitra) Lembaga Pendidikan Pesantren Al Anwariyah (LPPA) yang diadaptasikan dalam pengelolaan pendidikan Pondok Pesantren Al Anwariyah.


EXTRA KURIKULER

1.    Lajnah Bahtsul Masail (LBM)
2.    Muhadatsah Bahasa Arab
3.    Seni Baca Al-Qur'an
4.    Praktik 'Ubudiyah & Mengajar
5.    Muhafadhoh Kubro & Qiroatul Kutub
6.    Kursus Menjahit & Perdagangan
7.    Kursus Komputer
8.    Retorika Dakwah
9.    Kaligrafi Arab dan latin
10.  Agribisnis
11.  Olah Raga
12.  Pramuka dan Paskibra
13.  Seni Rebana khadroh


TENAGA PENGAJAR

      Dididik dan diasuh langsung oleh para kyai dan dibantu oleh tenaga pengajar profesional lebih dari 150 (seratus tiga puluh) guru, paduan dari berbagai lulusan pondok pesantren dan institut perguruan tinggi negeri / swasta.
 
      Sistem pendidikan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kurikulum terpadu (Iptek & Imtak), namun tetap eksis tanpa meninggalkan nilai – nilai salafi.

FASILITAS
SARANA DAN PRASARANA


A. Keadaan Bangunan Pondok Pesantren Al Anwariyah :
    a. Luas Tanah                             : 3000 m2

    b. Luas Bangunan                        : 1500 m2

    c. Masjid / Musholla                     : 2 unit
    d. Kantor                                     : 5 unit
    e. Asrama                                    : 12 unit Asrama
    f. Asrama Pengurus                      : 2 unit
    g. Gedung Madrasah                     : 4 unit
    h. Aula                                        : 2 unit
     i. Ruang Tamu                            : 2 unit
     j. Dapur umum                            : 2 unit
    k. Kamar mandi dan Toilet/WC     : 2 unit
     l. Gudang inventaris                     : 2 unit
    m. Gudang pertanian                    : 1 unit

B. Kelengkapan yang ada pada Pondok Pesantren Al Anwariyah :
     a.  Laboratorium komputer
     b.  4 mading
     c.  Perpustakaan kutubussalaf
     d.  Lapangan upacara
     e.  Lapangan olah raga
     f.  Meja tenis
     g.  Wartel
     h.  Koperasi (Kantin & Toko Kitab)
      i.  9 lemari buku
      j.  20 meja guru
     k.  250 kursi dan meja belajar
      l.  2 set kursi tamu
    m.  12 papan tulis
     n.  9 buah papan data
     o.  Dll.

C. Sarana Administrasi Pondok Pesantren Al Anwariyah
          Sarana Administrasi Pondok Pesantren Al Anwariyah suatu sarana administrasi yang biasa terdapat pada suatu lembaga Pondok pesantren dan penting bagi kelancaran terselenggaranya proses pendidikan sebuah pondok pesantren.

    Adapun sarana yang terdapat pada pondok pesantren tersebut antara lain :

TABEL
SARANA ADMINISTRASI PONDOK PESANTREN AL ANWARIYAH

No. Jenis Sarana Macam sarana Keterangan
1 Sarana Administrasi, Dokumentasi, Tata Tertib Pondok Pesantren Ada
2 Emis Pondok Pesantren Ada
3 Daftar Statistik Santri Ada
4 Buku Induk santri Ada
5 Kartu SPP Ada
6 Buku Agenda Santri Ada
7 Daftar Absensi Santri Ada
8 Agenda Surat Masuk Ada
9 Agenda Surat Keluar Ada
10 Buku expedisi tanda terima surat Ada
11 Buku expedisi daftar hadir Ada
12 Buku agenda kegiatan Ada
13 Buku notulen rapat Ada
14 Buku keuangan Ada
15 Buku daftar hadir kegiatan Ada
16 Buku LPJ Ada
17 Buku Arsip Ada
18 Buku Inventaris Ada
19 Buku bidang pendidikan, keamanan, inkom, sarana & prasarana. Ada
20 Buku tamu Ada
21 Buku perweselan Ada
32 Stempel Ada
33 Kantor Sekretariat Ada
34 Computer Ada
35 Data Pondok Pesantren Ada
36 Kitab Ada
37 Papan struktur pengurus Ada
38 Papan rekapitulasi keadan santri Ada
39 Papan informasi & Mading Ada
40 Map Ada
41 Spidol, pulpen, dll. Ada
42 Sarana Transportasi, Komunikasi, danPublikasi Blog Ada
43 e-M@il Ada
44 FB Ada
45 Papan reklame Ada
46 Sarana Kursi Ada
47 Meja Ada
48 Karpet Ada
49 Tempat dapur Ada
50 Tempat Ruang Tamu Ada
51 Toilet/Kamar Mandi Tamu Ada
52 Gedung serba guna / Aula Ada
53 Perpustakaan Ada
54 Gudang Inventaris Ada
55 Gudang Pertanian Ada

Dll.




KEISTIMEWAAN

  • Mempersiapkan mutakhorijin sebagai kader ulama berwawasan islam global dan moderat yang berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Al-Hadist.
  • Bertujuan menghasilkan alumni yang ahli dan mampu menjadi peneliti atau praktisi dibidang studi islam yang mengusai bahasa arab.
  • Ijazah formal yang sah bisa untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi (perguruan tinggi).
  • Monitoring ke berbagai organisasi Alumni Pondok Pesantren Al Anwariyah di berbagai wilayah jawa dan luar jawa yang segala kegiatannya dipantau dan didukung pesantren.


SYARAT – SYARAT PENDAFTARAN


  1. Mengisi formulir yang telah disediakan
  2. Fhoto copy ijazah lulusan sekolah formal / non formal
  3. Menyerahkan Pas Photo 3 lembar ukuran 2 x 3 cm
  4. Pendaftaran beserta orang tua / wali
  5. Bagi siswa pindah harap mencantumkan nilai akhir semester disertai surat pindahan dari kepala sekolah
  6. Mengikuti tes ujan masuk
  7. Bekelakuan baik


BEA SISWA

Pondok Pesantren Al Anwariyah mengupayakan pemberian prioritas perolehan beasiswa kepada siswa / siswi dan santri yang :
  • Beprestasi tinggi
  • Tidak mampu


2 komentar: